Latar
Belakang
Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan
penciptaan manusia dan perkembangan keperagwatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban manusia maka semakin
berkembang keperawatan.
Sejarah Perkembangan
Profesi Keperawatan:
1. Zaman
Purbakala
Perkembangan dipengaruhi oleh
perawatan dan pengobatan orang-orang
pada zaman dahulu (zaman purba) hidup dalam
keadaan primitif.Pekerjaan "merawat" dilakukan
berdasarkan "Mother Instinct"
(naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri yang bersendi pada pemeliharaan
seperti seorang ibu melindungi anak. Setiap manusia
pada tahap ini menggunakan akal pikirannya untuk menjaga kesehatan, menggurangi
stimulus kurang menyengkan, merawat anak, menyusui anak dan perilaku masih
banyak perilaku lainnya.
Dari masa “Mother
Instinct” (zaman purba) kemudian bergeser ke zaman dimana orang percaya pada
adanya kekuatan mistik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan
ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang
disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon
besar dan gunung-gunung tinggi. Pada zaman ini, perawat merupakan orang-orang
yang mampu menaruh perhatian pada tanda-tanda penyakit yang dihubungkan dengan
pengaruh gaib.
2. Zaman Keagamaan
Kemudian, pada zaman keagamaan, perkembangan
keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat
disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah
tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai
tabib yang mengobati pasien.Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya
membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.
3. Zaman Masehi
Keperawatan yang kita kenal sekarang
dimulai pada zaman masehi saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak
terbentuk Diakones.Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk membantu pendeta dalam memberikan
perawatan setiap mengunjungiorang sakit dari rumah ke rumah.
Pada masa pemerintahan
Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat
penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman inilah berdiri rumah sakit pertama di Roma
yaitu Monastic Hospital.
4. Pertengahan abad ke-VI Masehi
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia
Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam.Pengaruh
agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan
Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.Beberapa catatan publikasi
menyebutkan Rufaidah Al-Asalmiya, yang memulai praktek keperawatan dimasa Nabi
Muhammad SAW adalah perawat muslim yang pertama.
Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan
seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene
dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan
kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan
lingkungan.
5. Permulaan abad ke-XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi
masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi
kekayaan dan semangat kolonial.Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal
tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit.Dengan
adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah
berkurangnya tenaga perawat.Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna
susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat.Dampak positif pada masa
ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak
tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama,
wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas
rangkap sebagai perawat.Pada masa inilah ditemukan konsep P3K (Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan).
6. Perkembangan Keperawatan di Inggris
Keperawatan
semakin berkembang dengan adanya pelopor perawat modern, Florence Nightingale.Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (bahasa
inggris The Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut
mengumpulkan korban perang pada Perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia.
Florence Nightingale
menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru
rawat.Ia memberikan penekanan kepada pemerhatian teliti terhadap keperluan
pasien dan penyusunan laporan mendetil menggunakan statistik sebagai
argumentasi perubahan ke arah yang lebih baik pada bidang keperawatan di
hadapan pemerintahan Inggris.
Florence dilahirkan dalam keluarga berada dan tumbuh sebagai wanita
yang menawan dan periang yang mempunyai masa depan yang cerah. Bagaimanapun
penderitaan yang dilihatnya semasa peperangan di semenanjung Krimea di Rusia
tahun 1858, menyebabkan hati Florence Nightingale tersentuh melihat penderitaan
tentara yang luka dan dibiarkan saja dalam rumah sakit yang kotor.. Florence
Nightingale dikenal sebagai perawat dan teoris pertama yang memiliki body of knowledge keperawatan.Nigtingale
menekankan fokus intervensi keperawatan adalah membuat lingkungan yang kondusif
bagi manusia untuk hidup sehat. Sebagian besar dari pemikiran Nightingale masih
relevan dengan pendidikan keperawatan di Indonesia pada masa sekarang maupun yang
akan datang.
Fungsi
Profesi Keperawatan
Fungsi perawat yang
dikenal sejak dahulu yaitu memberikan bantuan kepada pasien yang tidak dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya karena memiliki suatu keterbatasan (sakit).
Lambang
Keperawatan
Simbol dari
keperawatan adalah “Lampu Minyak”, simbol lampu ini diambil dari tokoh Florence
Nigtingale. Florence selalu membawa lampu minyak sebagai penerangan saat
menemui para pasien dalam kegelapan. Lampu minyak ini diyakini memiliki arti
membawa terang (membawa kesehatan). Berikut merupakan gambar-gambar ilustrasi
Florence Nightingale yang sedang merawat dengan membawa lampu minyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar