Jumat, 26 April 2013

Filosofi Perawat


Latar Belakang
Keperawatan lahir sejak naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia dan perkembangan keperagwatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan.
Sejarah Perkembangan Profesi Keperawatan:
1.      Zaman Purbakala
Perkembangan dipengaruhi oleh perawatan dan pengobatan orang-orang pada zaman dahulu (zaman purba) hidup dalam keadaan primitif.Pekerjaan "merawat" dilakukan berdasarkan "Mother Instinct" (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri yang bersendi pada pemeliharaan seperti seorang ibu melindungi anak. Setiap manusia pada tahap ini menggunakan akal pikirannya untuk menjaga kesehatan, menggurangi stimulus kurang menyengkan, merawat anak, menyusui anak dan perilaku masih banyak perilaku lainnya.
Dari masa “Mother Instinct” (zaman purba) kemudian bergeser ke zaman dimana orang percaya pada adanya kekuatan mistik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi. Pada zaman ini, perawat merupakan orang-orang yang mampu menaruh perhatian pada tanda-tanda penyakit yang dihubungkan dengan pengaruh gaib.

2.      Zaman Keagamaan
Kemudian, pada zaman keagamaan, perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien.Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3.      Zaman Masehi
Keperawatan yang kita kenal sekarang dimulai pada zaman masehi saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones.Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk membantu pendeta dalam memberikan perawatan setiap mengunjungiorang sakit dari rumah ke rumah.
Pada masa pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman inilah berdiri rumah sakit pertama di Roma yaitu Monastic Hospital.

4.      Pertengahan abad ke-VI Masehi
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam.Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.Beberapa catatan publikasi menyebutkan Rufaidah Al-Asalmiya, yang memulai praktek keperawatan dimasa Nabi Muhammad SAW adalah perawat muslim yang pertama.
Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan.

5.      Permulaan abad ke-XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial.Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit.Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat.Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat.Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.Pada masa inilah ditemukan konsep P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).


6.      Perkembangan Keperawatan di Inggris
Keperawatan semakin berkembang dengan adanya pelopor perawat modern, Florence Nightingale.Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (bahasa inggris The Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada Perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia.
Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat.Ia memberikan penekanan kepada pemerhatian teliti terhadap keperluan pasien dan penyusunan laporan mendetil menggunakan statistik sebagai argumentasi perubahan ke arah yang lebih baik pada bidang keperawatan di hadapan pemerintahan Inggris.
Florence dilahirkan dalam keluarga berada dan tumbuh sebagai wanita yang menawan dan periang yang mempunyai masa depan yang cerah. Bagaimanapun penderitaan yang dilihatnya semasa peperangan di semenanjung Krimea di Rusia tahun 1858, menyebabkan hati Florence Nightingale tersentuh melihat penderitaan tentara yang luka dan dibiarkan saja dalam rumah sakit yang kotor.. Florence Nightingale dikenal sebagai perawat dan teoris pertama yang memiliki body of knowledge keperawatan.Nigtingale menekankan fokus intervensi keperawatan adalah membuat lingkungan yang kondusif bagi manusia untuk hidup sehat. Sebagian besar dari pemikiran Nightingale masih relevan dengan pendidikan keperawatan di Indonesia pada masa sekarang maupun yang akan datang.

Fungsi Profesi Keperawatan
Fungsi perawat yang dikenal sejak dahulu yaitu memberikan bantuan kepada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya karena memiliki suatu keterbatasan (sakit).

Lambang Keperawatan
Simbol dari keperawatan adalah “Lampu Minyak”, simbol lampu ini diambil dari tokoh Florence Nigtingale. Florence selalu membawa lampu minyak sebagai penerangan saat menemui para pasien dalam kegelapan. Lampu minyak ini diyakini memiliki arti membawa terang (membawa kesehatan). Berikut merupakan gambar-gambar ilustrasi Florence Nightingale yang sedang merawat dengan membawa lampu minyak.



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Total Tayangan Halaman

Blogroll

About