Kedokteran
(bahasa Inggris: medicine) adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang
penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu
kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan
mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada
penyakit dan cedera. Dokter (dari bahasa Latin yang berarti "guru")
adalah seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang
sakit. Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut dokter. Untuk
menjadi dokter biasanya diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus dan
mempunyai gelar dalam bidang kedokteran. Dengan begitu kata kedokteran
berhubungan dengan penyembuhan.
Hakikat
dari profesi kedokteran adalah bisikan nurani dan panggilan jiwa untuk
mengabdikan diri pada manusia berlandaskan moralitas yng kental, prinsip
kejujuran, keadilan, empati keikhlasan, dan kepedulian sesama manusia.
Ilmu
kedokteran secara bertahap berkembang di berbagai tempat terpisah. Pada umumnya
masyarakat mempunyai keyakinan bahwa seorang yang terkena musibah dan sakit
tidak mampu menolong dirinya sendiri. Ia memerlukan pertolongan dari orang lain
setidaknya dari keluarganya atau dari orang yang dianggap mampu memberikan
perawatan serta penyembuhan. Dokter di masa dulu, apapun sebutannya, merupakan
profesi yang mempunyai kedudukan tinggi di masyarakat. Dengan filosofi semacam
itu pula masyarakat modern masih melihat keberadaan dokter sebagai profesi yang
mulia dan terhormat di jajaran sosialnya.
Ketika
ilmu kedokteran semakin berkembang, dokter melakukan porfesinya tidak lagi
sendiri, dan semakin dilengkapi dengan berbagai peralatan termasuk sarana rumah
sakit.
Tugas
dokter sesuai filosofinya adalah menjaga kesehatan serta mencegah penyakit
lebih penting daripada sekedar menyembuhkan penyakit dengan cara berpikir yang
sistematis : menjaga kualitas hidup pasien, menyembuhkan pasien, mengurangi dan
menghilangkan penderitaan pasien, mengantarkan pasein ke dalam fase terakhir
hidupnya (menghadap Tuhan).
Filosofi
ilmu dan profesi kedokteran adalah ilmu yang mempelajari tentang
tubuh manusia secarautuh dalam keadaan sehat dan sakit serta upaya
penyembuhannya.
Sifat
yang penting dari seorang dokter adalah adanya belas kasihan dan cinta sesama
manusia. Hanya orang yang baik dapat menjadi dokter yang baik. Dasar medicina
adalah simpati dan keinginan untuk menolong orang lain dan apapun yang
dilakukan dengan tujuan ini harus disebut medicine.
Pada seorang dokter tidak hanya harus ada perasaan simpati yang ditujukan
kepada seseorang, tetapi juga perasaan sosial yang ditujukan kepada masyarakat.
Seorang
dokter harus dapat dengan tenang melakukan pekerjaannya dan harus mempunyai
kepercayaan kepada diri sendiri. Ia harus tangkas, harus mempunyai kepribadian
yang kuat, sehingga dapat melakukan pekerjaan di dalam keadaan yang serba
sulit. seorang
pemikir dan mampu berpikir sendiri dan tidak hanya memakai hasil pikiran orang
lain. Untuk berpikir secara ilmiah perlu sikap kritis.
Ia
juga menasehatkan penderita, bagaimana caranya untuk mencegah timbulnya
penyakit, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan. Ia meyakinkan orang, bahwa
mempertahankan kesehatan hanya mungkin dengan usaha sendiri, dan adanya
kesediaan dan kemampuan melakukan usaha-usaha yang diperlukan. Untuk itu tidak
hanya perlu pengetahuan tetapi juga kemauan. Juga orang harus mengetahui
gunanya mempertahankan kesehatan dan yakin tentang kegunaan itu.
Tujuan, fungsi, dan
seberapa penting profesi
Tujuan
profesi dokter adalah membantu untuk menyembuhkan penyakit yang diderita dan
menghormati kehidupan manusia sejak saat terjadinya pembuahan.
Pandangan / paradigma
profesi
(WHO)
A-Five-Star Doctor adalah profil dokter ideal yang memiliki kemampuan untuk
melakukan serangkaian pelayanan kesehatan untuk memenuhi kualitas, kebutuhan,
efektifitas biaya, dan persamaan dalam dunia kesehatan. Lima kualitas yang
diinginkan dari seorang dokter yang 'five-star' adalah:
1. Mampu
menyediakan perawatan - Care Provider
2. Mampu
menjadi penentu keputusan - Decision
Maker
3. Mampu
menjadi komunikator yang baik - Communicator
4. Mampu
menjadi pemimpin dalam komunitas atau masyarakat - Community Leader
5. Mampu
dan bisa memiliki skil manajerial yang baik untuk menjalankan fungsi-fungsi
diatas – Manager
Sebagai
“care provider” yaitu bagian dari keluarga, pelaksana pelayanan kedokteran
komprehensif, terpadu, berkesinambungan, pada pelayanan dokter tingkat pertama,
sebagai pelapis menuju ke pelayanan kedokteran tingkat kedua. Penanganan yang
meliputi pengobatan, pencegahan, perawatan dan rehabilitasi kesemuanya
dilakukan secara menyeluruh, berkelanjutan dan terintegrasi. Seseorang yang
sakit itu harus mendapat perawatan yang layak agar proses penyembuhannya
berjalan optimal sehingga pasien bisa terbebas atau sembuh total dari sakitnya.
Dalam proses recovery pasien, peran
seorang dokter sangat vital sehingga seorang dokter harus benar-benar peduli.
Sebagai “decicion maker” yaitu penentu pada setiap
tindakan kedokteran, dengan memperhatikan semua kondisi yang ikut
mempengaruhinya dengan memperhatikan semua kondisi yang ikut mempengaruhinya
seperti teknologi yang sedang berkembang dan juga biaya yang harus dikeluarkan
oleh pasiennya.Seorang dokter dituntut untuk bisa berpikir dan bertindak cepat
serta tepat karena dokter bertanggung jawab terhadap nyawa seseorang terlebih
di situasi gawat darurat.
Sebagai “communicator” yaitu pendidik, penyuluh,
teman, mediator dan sebagai penasehat keluarga dalam banyak hal dan masalah.
Sebagai
“community leader” dokter membantu mengambil keputusan dalan ikhwal
kemasyarakatan, utamanya kesehatan dan kedokteran keluarga, sebagai pemantau,
penelaah ikhwal kesehatan dan kedokteran keluarga.
Sebagai
“manager” ia berkemampuan untuk berkolaborasi dalam kemitraan, dalam ikhwal
penanganan kesehatan dan kedokteran keluarga. Seorang dokter berkemampuan untuk
berkolaborasi dalam kemitraan pada penanganan kesehatan dan kedokteran
keluarga.
Hak dan kewajiban
Dokter
mempunyai hak dan kewajiban dalam melakukan praktik kedokteran dalam
hubungannya dengan pasien. Hak dan kewajiban essensial diatur dalam UUPK no 29
tahun 2004. Selain itu masih ada hak dan kewajiban umum lainnya.
Hak
dokter di antaranya:
- Peroleh perlindungan hukum sepanjang sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
- Melakukan praktik kedokteran sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional. Dokter diberi hak untuk menolak permintaan pasien atau keluarganya yang dianggap melanggar standar profesi dan atau spo.
- Memperoleh informasi yang jujur dan lengkap dari pasien atau keluarganya. Informasi pendukung yang berkaitan dengan identitas dan faktor kontribusi yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit dan penyembuhan penyakit.
- Menerima imbalan jasa.
Beberapa
kewajiban dokter di antaranya:
- Memberi pelayanan medis sesuai standar profesi, spo serta kebutuhan pasien.
- Merujuk pasien ke dr /drg lain yang mempunyai keahlian/kemampuan yang lebih baik apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan.
- Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
- Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya.
- Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.
- Kewajiban lain diatur dalam sumpah dokter dan kode etik kedokteran.
Kode Etik
Di
dalam praktek kedokteran terdapat aspek etik dan aspek hukum yang sangat luas,
yang sering tumpang-tindih pada suatu issue tertentu, seperti pada informed
consent, wajib simpan rahasia kedokteran, profesionalisme, dll. Bahkan di dalam
praktek kedokteran, aspek etik seringkali tidak dapat dipisahkan dari aspek
hukumnya, oleh karena banyaknya norma etik yang telah diangkat menjadi norma
hukum, atau sebaliknya norma hukum yang mengandung nilai-nilai etika. Aspek etik kedokteran
yang mencantumkan juga kewajiban memenuhi standar profesi mengakibatkan
penilaian perilaku etik seseorang dokter yang diadukan tidak dapat dipisahkan
dengan penilaian perilaku profesinya.
Sejarah Simbol
Staff of aesculapius (juga disebut ‘rod of aesculapius’) mengacu pada tongkat dewa penyembuhan dan
pengobatan Yunani bernama Asclepius. Sedangkan caduceus adalah tongkat yang digenggam Hermes, dewa Yunani
pelindung para pedagang. Jadi simbol yang benar dari dunia kedokteran
sebetulnya adalah ‘staff of aesculapius’.
Namun karena sudah terjadi ‘salah kaprah’, maka simbol ‘caduceus’ justru dipakai secara luas di kawasan Amerika Utara
sebagai perlambang dunia kedokteran.
Konon di zaman Hippocrates (bapak kedokteran)
hidup, mereka yang sakit akan ditempatkan pada kuil penyembuhan (healing temple) yang diberi nama
‘asclepieion’. Di pendapa kuil ini berkeliaran ular tak berbisa yang dipelihara
sebagai bagian dari ritual penyembuhan para pasien. Bisa (racun) ular memang dari dahulu kala
menyimbolkan kehidupan dan kematian. Racun (venom)
ini bila memasuki pembuluh darah akan mematikan (fatal), tetapi bila diminum
dapat merupakan obat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar